Headerr

Tuesday 8 October 2013

5 Kritikan Pedas Pada Ponsel Android

Sistem operasi Android digunakan oleh mayoritas ponsel yang beredar saat ini. Sejak kemunculannya pada tahun 2008, pertumbuhan Android memang tidak dapat terbendung.

Tentu saja tidak semua suka dengan popularitas ponsel Android, khususnya para rivalnya di industri ponsel. Sudah banyak kritikan dari nama besar di dunia teknologi yang menerpa Android.

Kritikan apa saja yang pernah menyerang sistem operasi buatan Google ini?

1. Android Murah, Tidak Berkualitas

Para vendor Android berlomba merilis ponsel murah sehingga pangsa pasar Android terus tumbuh. Namun para rival menilai ponsel Android murah tidak berkualitas.

"Saya tidak menyebutnya smartphone Android murah. Mereka adalah smartphone yang baru setengah matang," sebut Vipul Mehrotra, direktur Nokia di India yang menilai ponsel Android murah tidak sempurna.

"Ponsel termurah nantinya adalah Android dan kami harus menurunkan biaya pembuatan handset kami," kata Steve Ballmer, CEO Microsoft yang menyatakan, pihaknya harus menekan ongkos pembuatan Windows Phone agar bisa bersaing.

Kritikan paling tajam baru-baru ini datang dari CEO Apple, Tim Cook. Meski tidak menyebut secara gamblang, ia menyebut ponsel murah adalah sampah. Kuat dugaan sindiran ini ditujukan pada Android murah meriah.

"Selalu ada bagian besar untuk sampah di pasaran. Namun kami tidak masuk ke bisnis sampah itu," kata suksesor mendiang Steve Jobs itu.

2. Ponsel Android Terpecah Belah

Android disebut terpecah karena begitu banyaknya handset, kustomisasi software dan upgrade yang kadang tidak bisa dilakukan.

"Jika Anda berpikir tentang tiga ekosistem, dengan Apple yang paling dikontrol ketat dan Android menjadi sangat terpecah pecah dan menuju ke arah yang berbeda beda, apa yang kami lakukan di Microsoft adalah berada di tengah-tengah," kata CEO Nokia, Stephen Elop.

"Dengan data mereka sendiri, hanya 16% user Android memakai versi OS yang berumur satu tahun. Lebih dari 50% masih memakai software yang berumur dua tahun," kata kepala marketing Apple, Phil Schiller.

Schiller membandingkan pengguna iOS yang separuh di antaranya sudah memakai versi terbarunya. Ia pun membanggakan pengalaman pemakaian iPhone yang diklaim lebih superior dan memudahkan pengguna.

3. Rentan Diserang Program Jahat

Seiring popularitasnya yang makin tinggi, Android pun menjadi sasaran penjahat cyber. Para rival mengkritik ponsel Android tidak aman.

"Setiap sistem untuk mengamankan data ibarat hanya sekuat link terlemah. Ada sebuah kelemahan yang melekat dalam setiap sistem operasi terbuka seperti Android," ujar Rob Orr, bos BlackBerry Inggris.

CEO Microsoft Ballmer tak segan menyebut OS Android sebagai sesuatu yang liar, tidak terkendali dan rentan terhadap malware. "Ekosistem Android sedikit liar," ujar Ballmer.

Badan pemerintahan di Amerika Serikat juga meyakini bahwa Android rentan terhadap serangan Malware.

Dalam studinya, Department of Homeland Security (DHS) yang berkolaborasi dengan FBI (Federal Bureau and Investigation) mengatakan bahwa Android merupakan magnet bagi serangan malware.

4. Android Kurang Bergengsi

Banyaknya vendor yang mengadopsi Andorid membuatnya dinilai kurang bergengsi. Petinggi Nokia menyebutkan alasan itu kala memutuskan tidak mau memakai Android.

"Soal Android, kami memutuskan menghindarinya karena Nokia adalah pemimpin dan kami ingin memimpin. Kami tidak bisa menjadi salah satu dari banyak perusahaan yang membuat ponsel Android," tukas Vipul Mehrotra, direktur Nokia di India.

Nokia pun memutuskan memakai Windows Phone. "Kami punya keputusan berkelas untuk fokus pada Windows Phone dengan lini produk Lumia," sebut Stephen Elop, bos Nokia.

Terlebih, Android saat ini juga terlalu didominasi satu vendor, yakni Samsung.

"Jika menggunakan Android, tentu akan terlambat bagi siapapun karena sudah ada satu vendor yang telah mendominasi dan mengorbankan vendor lain. Dalam dua tahun terakhir, Samsung menangkap pangsa pasar Android secara besar-besaran dan memeras vendor lain sehingga hanya kebagian pasar yang lebih sedikit," tandas Elop.

 
5. Android Melanggar Paten

Tak berapa lama sebelum kematiannya, Steve Jobs menyatakan sangat ingin menghancurkan Android. Kata-katanya yang cukup terkenal, dia hendak melancarkan perang termonuklir dengan Android yang dinilainya menjiplak iOS.

"Aku akan menghabiskan nafas terakhirku jika perlu dan aku akan menghabiskan semua uang USD 40 miliar milik Apple di bank, untuk membenarkan kekeliruan ini," kata Jobs pada penulis biografi resminya, Walter Isaacson.

"Aku akan menghancurkan Android, karena ini adalah produk curian. Aku mau melakukan perang termonuklir atas hal ini," demikian tambah Jobs.

Kuat dugaan Jobs merasa dikhianati aksi Eric Schmidt, mantan CEO Google. Schmidt pernah menduduki dewan direksi Apple pada 2006 hingga 2009, namun lantas mengundurkan diri.

Keluarnya Schmidt lantas disusul dengan peluncuran Android. Tak ayal, Google pun berhadapan langsung dengan Apple dalam bisnis smartphone. Apple kemudian agresif melancarkan gugatan pada beberapa vendor Android yang dinilai meniru produknya.

No comments:

Post a Comment